Saturday, May 28, 2011

Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Membuat Kartu Kredit

Dengan semakin gencarnya promosi yang dilakukan sektor perbankan untuk menjual produk perbankan, khususnya kartu kredit maka Anda sebagai individu dalam masyarakat harus secara cermat memilih dan menentukan kartu kredit yang seperti apa yang diinginkan.

1. Bank Penerbit Kartu Kredit
Dalam memilih kartu kredit, perlu dicermati bagaimana mendapatkan kartu kredit yang sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan keuangan Anda. Aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan, antara lain adalah : Apakah kartu kredit tersebut membebani pemegang kartu dengan berbagai fee? Misalnya fee tahunan atau annual fee (semua kartu kredit mengenakannya), fee penerimaan pemohon kartu, besarnya fee keterlambatan, atau fee pemutusan menjadi pemegang kartu kredit serta fee kelebihan batas kredit dan lainlain.

Dalam memilih bank penerbit kartu kredit, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pertama, apakah bank penerbit kartu kredit tersebut cukup kredibel? Misalnya apakah bank tersebut sudah lama menerbitkan kartu kredit. Hal ini menyangkut kerapian administrasi transaksi. Dalam banyak kasus, bank hanya mengejar target pemegang kartu sehingga memberi kemudahan yang berlebihan pada awalnya, tetapi belakangan hari kemudahan itu hilang. Pilihlah bank penerbit kartu kredit yang berpengalaman.

Kedua, apakah kartu kredit Anda bisa diterima di banyak tempat (merchant)? Termasuk jika Anda ke luar negeri. Ketiga, apakah iuran tahunan yang dikenakan murah atau mahal. Namun, belum tentu juga bank yang membebaskan iuran tahunan pada tahun pertama akan Iebih murah di tahun kedua, dan selanjutnya.

Keempat, apakah bank penerbit memberi kemudahan dalam membayar. Misalnya, jika Anda hendak membayar tagihan, apakah Anda harus datang ke bank atau lewat ATM. lni pun perlu diteliti karena setiap Anda membayar lewat ATM pun dikenakan biaya. Tarif pembayaran ini tidak seragam, ada yang Rp 8.000 per pembayara-rclan ada yang Rp 10.000 per pembayaran.

Kelima, apakah kartu kredit Anda dilengkapi asuransi? Pilihlah kartu yang dilengkapi asuransi dan sekaligus kartu diskon.

2. Tingkat Suku Bunga yang Ditawarkan
Tingkat suku bunga bulanan menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam memilih kartu kredit. Secara umum kebanyakan institusi penerbit kartu kredit menerapkan bunga variabel di mana sewaktu-waktu dapat berubah. Rata-rata bunga kartu kredit berkisar antara 1.99 3.75 persen per bulan atau 23.88 — 45 persen per tahun. Kebiasaan membayar tagihan kartu kredit juga merupakan aspek penting dalam memilih kartu kredit.

Pernahkah Anda mendapatkan penawaran suku bunga 0 persen dari bank penerbit kartu kredit? Timbullah suatu pertanyaan dalam pikiran Anda. Apakah suku bunga cukup kompetitif atau lebih rendah? Faktor suku bunga menjadi penting bila Anda termasuk orang yang tidak disiplin atau sering lupa membayar tagihan. Selain itu, bukan berarti bank yang mengenakan suku bunga 0 persen Iebih murah bila dibandingkan bank yang memberi suku bunga 3 persen. Berhati-hatilah, sebab bank yang menetapkan suku bunga not tersebut mengharuskan pemegang kartu mengangsur bulanan secara tetap, dan kalau dijumlahkan masih Iebih besar bila membayar dengan sistem bunga. Contohnya, Anda membeli komputer seharga Rp 6 juta. Jika tanpa bunga, Anda akan membayar Rp 500.000 setiap bulan selama setahun.

Faktanya, Anda membayar cicilan lebih besar dari Rp 500.000 tiap bulannya.

Apabila Anda termasuk dalam kelompok masyarakat yang membayar kartu kredit secara mencicil/bulan, maka pertimbangan yang harus diambil adalah dengan mencari kartu kredit yang menawarkan bunga perbulan terendah. Akan tetapi, apabila Anda termasuk kelompok masyarakat yang membayar lunas setiap tagihan bulanan kartu kredit Anda, maka carilah kartu kredit dengan fee tahunan terendah dan memberikan program Iainnya seperti undian, program reward dan frequent flyers dan lain sebagainya.

Bagaimana bunga kartu kredit itu dihitung juga bisa menjadi aspek penentu bagi konsumen untuk memilih kartu kredit yang diinginkan. Dengan tingkat suku bunga yang sama, bila memakai cara perhitungan yang berbeda secara jelas suku bunganya akan berbeda. Kita ambil dua contoh perhitungan pertama, adalah berdasarkan rata-rata keuangan perhari atau average daily balance. Perhitungan bunga ini berdasarkan keadaan keuangan atau balance setiap hari ditambahkan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu bulan itu untuk mendapatkan besarnya bunga.

Kedua, adalah adjusted balance. Cara ini yang sangat balk untuk pemegang kartu kredit karena perhitungan bunga diambil dari jumlah balance setelah dikurangi pembayaran yang telah dilakukan.

Secara ringkas lima aspek penting yang bisa digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam memutuskan untuk mengambil kartu kredit yang sesuai adalah; pertama, besarnya fee tahunan yang ditagihkan menjadi aspek awal, di mana hampir semua institusi yang mengeluarkan kartu kredit membebani biaya yang hampir sama.

Kedua, adalah aspek suku bunga. Di mana rata-rata suku bunga yang ditawarkan oleh institusi pengelola kartu kredit adalah merupakan suku bunga variable yang bisa berubah sewaktu-waktu.

Ketiga, adalah kebiasaan membayar kartu kredit juga merupakan aspet penting lainnya. Bila Anda membayar penuh tiap bulan, maka cart kartu kredit dengan grace period yang terpanjang. Sebaliknya, jika Anda membayarnya dengan mencicil tiap bulan maka cari kartu kredit dengan suku bunga yang rendah.

Keempat, aspek penting yang terakhir adalah bagaimana perusahaan pengelola kartu kredit menghitung suku bunga berlaku. Apakah dengan pola average daily balance, adjusted balance. Pastinya masih banyak lagi pertimbangan yang harus Anda ambil, tetapi kelima aspek di atas merupakan aspek penting bagi Anda sebagai individu untuk menentukan kartu kredit yang dipilih.

No comments:

Post a Comment