Wednesday, November 10, 2010

1. Multimedia Team


Saya ketemu Mega di lobi hotel Manise jam 8 pagi. She’s so nice ang attractive. Dia bilang kalo ada 3 cowok lagi yang satu tim, tapi masih pada tidur, jadi kita berdua sarapan duluan. Kita cerita2 tentang kehidupan masing2 dan dia bilang amazed sama saya yang bisa lulus UMPTN, hehehe… saya juga amazed sama dia, karena dia penulis novel! Novel pertamanya, tic toc tic toc: a quarter life’s tale akan terbit bulan Desember! Woooww, I want to be like her someday!
       
Ga lama, 3 orang yang ditunggu dateng. Saya langsung dikenalin ke mereka; bang Anta, mas Adi dan mas Tony. Kita lansung bahas ide kreatifnya dan bikin rute perjalanan; hotel-pantai Liang-PLTU Waai-pantai Natsepa-Batu Merah-hotel-Hollywood-Pintu Kota-Gunung Nona-Farmasi Atas-Martha Christina. Sumpah, hari itu perjalanan kami panjaaang banget. Untung aja semuanya cepet akrab, jadi saya ga ada istilah mati gaya. Sayangnya, setelah lunch di hotel, bang Anta sama mas Adi mendadak sakit, mungkin karena kecapean. Jadilah Mega, mas Tony dan saya yang melanjutkan hunting gambar2 cantiknya Ambon.




Multimedia Team @ Liang Beach




Mega @ Hollywood




me @ Hollywood
 kami, sempet foto2, tapi bukan kami yang jadi objek utama, hehehe, abaikan sejenak 2 foto di atas... kami tetap lebih mengutamakan KEINDAHAN ALAM :P





a view on Pintu Kota




Ambon from the front of TVRI Gunung Nona




sunset from Martha Christina statue




Pintu Kota


Syuting terakhir hari itu di patung pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu, di kawasan Karang Panjang, untuk menunggu sunset. Hmm, kamera di-standby-kan sambil  menunggu matahari bergulir ke barat dan hilang di balik pegunungan di seberang teluk Ambon. Saya nyaris bosan. Pelajaran hari itu, ehem, sore itu tepatnya, adalah untuk mendapatkan satuuu saja gambar indah, diperlukan KESABARAN! Setelah itu kami ngedrop mas Tony di World Peace Gong untuk presscon AJPF 2010, sementara Mega dan saya ke supermarket dan apotik. Mengurus logistik dan kesehatan.


        Hari kedua, seharusnya saya udah ga bareng mereka, tapi karena kerjaan kami belum selesai; harus ada sesi wawancara dengan tokoh pemuda, jadilah saya ikut lagi. Kita mulai dengan wawancara ketua Sinode Gereja Protestan Maluku. Terus, bikin janji dengan orang Keuskupan Amboina dan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. Karena ada narasumber yang belum kasih kepastian waktu wawancara, saya melarikan diri sebentar ke kampus.


        Untunglah, urusan saya selesai saat Mega SMS, “kamu di mana? Kita mau jemput talent di bandara.” Kebetulan banget, untuk ke bandara, mereka harus lewat kampus saya dulu, maka gayung bersambut! Saya minta dijemput, hehehe…


        Kali ini mas Tony yang ga ikutan karena harus ngedit gambar2 dari kemarin. Kasihaaan :((


        Sampe bandara, Mega, bang Anta, mas Adi dan Izaac makan dulu. Saya kebetulan udah makan di kampus, jadi ga pengen dobel porsi mengingat masa3 diet (yang gagal terus) sedang berlangsung. Setelah itu, kita pindah ke terminal kedatangan, nungguin artis. Gila yaaa, kemarin nunggu sunset, hari ini nunggu artis. Tapi tau ga, baru sekali ini saya menganggap menunggu itu menyenangkan. Hehehe. Saya sempat narsis2an. Setelah seharian bareng mereka, saya tau mereka juga narsis, jadiga perlu malu2 nunjukin diri saya yang sebenernya; saya yang narsis!


        Pesawat pertama tiba. Artis yang dateng Bossanova dari Makassar. Mereka band jazz yang anggotanya cewek semua. Mega dan bang Anta masuk sampe ke dalem bandara untuk interview. Mas Adi dan saya gaya2an dengan garingnya di luar. Ga lama, pasukan LO yang mau menjemput talentnya tiba, dengan bus2 super gede.


        Pesawat kedua akhirnya tiba juga. Dan mata kami langsung jereng liat artis2; Syahrani & band, Starlite, Christian Alexander & crew, Brenda Frans & crew, dll. Bandara heboh!


        Kami ikut iring2an dan di perjalanan itu kami memutuskan untuk makan es pisang ijo di kedai Pemuda. Kita sempat bahas2 rencana dinner di rumah gubernur malemnya.


        And there it goes, jam 7 malem kami udah siap di lobi hotel. Rapi dan wangi karena mau ketemu petinggi daerah dan ASEAN. Pas rombongan udah lengkap, minus mas Tony off course, kami meluncur ke Mangga Dua.


        Well, tadinya saya akan jadi tour guide untuk tim multimedia selama sehari. Tapi, saya menemukan chemistry dengan mereka. Saya betah sama2 mereka dan akhirnya memutuskan untuk jadi LO mereka saja. Meskipun nantinya saya harus ke mana2 karena harus menangani talents juga.

        Hari2 berganti, AJPF berjalan, saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk membantu mereka di sela2 mengurusi bandelnya Christian Alexandra dan crew sintingnya. Rasanya seneng memastikan transportasi mereka terjamin, juga makanan camilan dan kesehatan. Dan saya bangga liat hasil kerja brilian mereka. Hehehe, kerja brilian yang bikin Mega dan saya sempat keluar-masuk toko bangunan, hahaha… it’s unforgettable!




Deep down, I felt lucky to knew and made friends with them. I’ve learned so much and thought I was blessed :)

No comments:

Post a Comment