Monday, October 4, 2010

Became a PRINCESS

Nah, ini syarat mutlak kalo lo pengen jadi PRINCESS:

 Anak raja atau keluarga kerajaan tentu saja :P karena gelar ini sudah menurun mengikuti aliran darah biru kaum bangsawan di manapun. But off course, you’re not! (sukur2 ada PRINCESS beneran yang baca blog gw :P *impossible!*)So am i! kita cuma cewek biasa dengan kehidupan yang juga biasa, tapi punya mimpi dan keinginan luar biasa untuk jadi PRINCESS.
 Nikah sama PRINCE (yang beneran dari kerajaan). ini nih shortcut paling ampuh dan yang paling sering dijadikan kambing hitam (pink kek… hitam mulu ni kambing!) sama cewek2 (gw juga ngacungin telunjuk), hehehe… padahal, semua juga tau, ini lumayan sulit. Persaingannya berat! Pangerannya cuma 1 dan cewek2 yang mau sama dia JUTAAN! Woooww… tapi, sewaktu2 kita perlu narsis juga, karena Crown Prince Frederick dari Denmark bisa nikah sama Mary Donaldson –cewek biasa kek kita- dari Australia, pokokna mah impossible is nothing lah :P
 Jadi cewek yang ramah, smart dan suka menolong orang lain… yup! Inget ga, dulu pas kita masih kecil, kita sering denger dongeng kek Cinderella, Snow White dan Beauty and the Beast? Smua Princess diceritakan berkelakuan sangat baik. Dengan sendirinya, image Princess yang tercipta dari dulu yaaa seorang wanita dengan inner dan outer beauty!

Gw sih prefer ke poin ketiga yah. Poin pertama, ga mungkin! Sempet sih mikir kalo dulu buyutnya buyut gw diculik dari Monaco, terus dijual ke pelaut Spanyol yang pengen menjelajahi dunia timur, jadi deh dia terdampar di Maluku… tapi, karena ga tega memikirkan nasib seorang bayi sedemikian tragis, maka gw mutusin untuk teteup menerima kenyataan bahwa gw bukan anggota keluarga kerjaan Monaco, hahaha… Lagian, menjadi anggota keluarga kerajaan itu ga enak bgd; ke mana2 dibuntutin paparazzi, ngapa2in aja jadi headline (ga lucu kali, kalo masuk headline news cuma gara2 kentut!), sering terkena gossip pedes (anoreksia, bulimia dan penyakit aneh lain) dan last but not least, menjalani hidup yang begitu kaku (ga boleh dugem, ga boleh nangis di depan umum, makan mesti pake aturan –dgn peralatan makan seabrek-, duduk tegak, senyum terus, etc etc, my gosh!). see? Ga enak bgd!
Kalo poin kedua… gw agak fifty fifty… karena selama janur kuning belum melengkung untuk Prince William (jaaah, mana ada janur kuning di Inggris?), gw masih teteup bisa jadi PRINCESS, hahaha… ini karena gw yakin, Prince William ga suka membantai dan menculik wanita… tapi sekali lagi, pas udah jadi keluarga kerajaan, poin 1 berlaku :(
Poin ketiga nampoll bgd! Kita emang ga make sebutan PRINCESS secara resmi, tapi dengan kebaikan hati, keramahan dan kecerdasan kita, we’re the REAL PRINCESS! Udah gitu, kita dapat poin plus; bisa teteup jadi diri sendiri dan ga perlu makan dengan aturan (sendoklah sup dengan arah menjauh dari badan *gw curiga,jumlah kunyahan daging juga ditentukan*). Lo mau makan sambil jongkok, lari2an atau handstand juga no problemo, lo ga bakalan masuk TV!
The truth is there’s a soul of PRINCESS in every woman… how to show it, depend on that person… I’ll choose my very own way; became a PRINCESS by being myself, loving others and care about the environment!
And I can say proudly, I am Princess Sarah :)

No comments:

Post a Comment